Minggu, 22 April 2012

KAITAN MANUSIA DAN KEBUDAYAAN




          Menurut saya antara manusia dan kebudayaan itu sangat erat sekali kaitannya.bahkan tidak bisa di pisahkan Setiap manusia mempunyai harapan.Manusia yang tanpa harapan berarti manusia itu Mati dalam hidup. Orang yang akan meninggal sekalipun mempunyai harapan, biasanya berupa pesan-pesan kepada ahli warisnya. Harapan bergantung pada pengetahuan, pengalaman, lingkungan hidup dan kemampuan masing-masing. Berhasil atau tidaknya suatu harapan tergantung pada usaha orang yang mempunyai harapan. Harapan harus berdasarkan kepercayaan, baik kepercayaan pada diri sendiri, maupun kepercayaan kepada Tuhan yang maha esa. Agar harapan terwujud, maka perlu usaha dengan sungguh-sungguh. Bila dibandingkan dengan cita-cita, maka harapan mengandung pengertian tidak terlalu muluk, sedangkan cita-cita pada umumnya perlu setinggi bintang. Antara harapan dan cita-cita terdapat persamaan yaitu: keduanya menyangkut masa depan karena belum terwujud, pada umumnya dengan cita-cita maupun harapan orang menginginkan hal yang lebih baik atau meningkat. Menurut kodratnya manusia itu adalah mahluk sosial. Setiap lahir ke dunia langsung disambut dalam suatu pergaulan hidup, yakni ditengah suatu keluarga dan anggota masyarakat lainnya. Ada dua hal yang mendorong manusia hidup dalam pergaulan manusia lain yaitu dorongan kodrat dan dorongan kebutuhan hidup. Menurut Maslow sesuai dengan kodrat dan dorongan kebutuhan hidup itu maka manusia mempunyai harapan. Pada hakekatnya harapan itu adalah keinginan untuk memenuhi kebutuhan hidupnya. Sesuai dengan kodratnya harapan manusia atau kebutuhan manusia itu adalah: kelangsungan hidup,keamanan,hak dan kewajiban mencintai dan dicintai, Dan diakui  lingkungan.
Kaitannya Dengan Kebudayaan Adalah,
Kebudayaan selalu dimiliki oleh setiap masyarakat, hanya saja ada suatu masyarakat yang lebih baik perkembangan kebudayaannya dari pada masyarakat lainnya untuk memenuhi segala kebutuhan masyarakatnya. Pengertian kebudayaan banyak sekali dikemukakan oleh para ahli. Salah satunya dikemukakan oleh Selo Soemardjan dan Soelaiman Soemardi, yang merumuskan bahwa kebudayaan adalah semua hasil dari karya, rasa dan cipta masyarakat. Karya masyarakat menghasilkan teknologi dan kebudayaan kebendaan, yang diperlukan manusia untuk menguasa alam sekitarnya, agar kekuatan serta hasilnya dapat diabdikan untuk kepntingan masyarakat.
Rasa yang meliputi jiwa manusia mewujudkan segala norma dan nilai masyarakat yang perlu untuk mengatur masalah-masalah kemasarakatan alam arti luas., didalamnya termasuk, agama, ideology, kebatinan, kenesenian dan semua unusr yang merupakan hasil ekspresi dari jiwa manusia. Yang hidup sebagai anggota masyarakat. Selanjtunya cipta merupakan kemampuan mental, kemampuan piker dari orang yang hidup bermasyarakat dan yang antara lain menghasilkan filsafat serta ilmu pengetahuan. Rasa dan cipta dinamakan kebudayaan rohaniah. Semua karya, rasa dan cipta dikuasai oleh karsa dari orang-orang yang menentukan kegunaannya, agar sesuai dengan kepentingan sebagian besar, bahkan seluruh masyarakat. Dari pengetian tersebut menunjukkan bahwa kebudayaan itu merupakan keseluruhan dari pengetahuan manusia sebagai mahluk sosial, yang digunakan untuk menginterpretasikan dan memahami lingkungan yang dihadapi, untuk memenuhi segala kebutuhannya serta mendorong terwujudnya kelakuan manusia itu sendiri.Atas dasar itulah para ahli mengemukakan adanya unsure kebudayaan yang umumnya diperinci menjadi 7 unsur yaitu unsur religi,sistem kemasyarakatan,sistem peralatan,sistem mata pencaharian hidup sistem bahasa,Dan sistem pengetahuan seni.
Bertitik tilah dari sistem inilah maka kebudayaan paling sedikit memiliki 3 wujud antara    lain :
1. Wujud sebagai suatu kompleks dari ide, gagasan, norma, peraturan dan sejenisnya. Ini merupakan wujud ideal kebudayaan. Sifatnya abstrak, lokasinya aa dalam pikiran masyarakat          dimana            kebudayaan     itu            hidup.
2. Kebudayaan sebagai suatu kompleks aktivitas kelakuan berpola dari manusia dalam       masyarakat.
3. Kebudayaan sebagai benda hasil karya manusia
Perubahan kebudayaan pada dasarnya tidak lain dari para perubahan manusia yang hidup dalam masyarakat yang menjadi wadah kebudayaan itu. Perubahan itu terjadi karena manusia mengadakan hubungan dengan manusia lainnya, atau
karena hubungan antara kelompok manusia dalam masyarakat. Tidak ada kebudayaan yanga statis, setiap perubahan kebudayaan mempunyai dinamika, mengalami perubahan; perubahan itu akibat dari perubahan masyarakat yang menjadi wadah kebudayaan tersebut.
Didalam kitab suci Al Quran ditemui adanya fenomena cinta yang bersembunyi dalam jiwa manusia. Cinta memiliki 3 tingkatan yaitu tinggi, menengah dan rendah. Cinta tingkat tinggi adalah cinta kepada Allah, rasulallah dan berjihad dijalan Allah. Cinta tingkat menengah adalah cinta kepada orang tua, anak, saudara, istri/suami dan kerabat. Cinta tingkat rendahaanya cinta yang lebih mengutamakan cinta keluarga, kerabat, harta dan tempat tinggal.
manusia dan dunia. Intensitas penderitaan bertingkat-tingkat, ada yang berat, ada yang ringan. Namun peranan individu juga menentukan berat-tidaknya intensitas penderitaan. Suatu pristiwa yang dianggap penderitaan oleh seseorang belum tentu merupakan penderitaan bagi orang lain. Dapat pula suatu penderitaan merupakan energi untuk bangkit kembali bagi seseorang, atau sebagai langkah awal untuk mencpai  kenikmatan      dan      kebahagiaan.
Berbagai kasus penderitaan terdapat dalam kehidupan. Banyaknya macam kasus penderitaan sesuai dengan likuliku kehidupan manusia. Bagaimana manusia menghadapi penderitaan dalam hidupnya penderitaan fisik yagn dialami manusia tentulah diatasi dengan cara medis untuk mengurangi atau menyembuhkannya, sedangkan penderitan psikis, penyembuhannya terletak paa kemampuan si penderita dalam menyelesaikan soal-soal psikik yang dihadapinya.percaya bahwa suatu phobia adalah problemnya dan tidak perlu menemukan sebab-sebabnya supaya mendapatkan perawatan dan pengobatan. Kebanyakan ahli setuju bahwa tekanan dan ketegangan disebabkan oleh karena si penderita hidup dalam keadaan ketakutan terus menerus, membuat keadaan si penderita sepuluh kali lebih parah.
Referensi :
Sumber: Seri Diktat Kuliah Universitas Gunadarma Ilmu Budaya Dasar
Seri Diktat Kuliah Universitas Gunadarma Ilmu Sosial Dasar

PERKEMBANGAN PEMIKIRAN MANUSIA DALAM MENSIKAPI FENOMENA ALAM



          Menurut saya,perkembangan pemikiran manusia dalam mensikpi fenomena alam itu tidak akan ada habisnya,sampai dunia ini berakhir pun.karna fenomena alam itu sangat banyak dan luas sehingga tidak dapat di uraikan satu persatu.walaupun para ilmuan berlomba-lomba mencari tahu fenomena alam yang terjadi di dunia ini dan coba untuk mengurainya,tetap saja fenomena alam itu hanya tuhan yang tahu dan punya kuasanya.
          Manusia sebagai makhluk yang punya pikiran dan dibekali rasa ingin tahu. Rasa ingin tahu inilah yang mendorong untuk ingin tau segala sesuatu yang mereka ingin tau dan belum tau sebelumnya, memahami, dan menjelaskan gejala-gejala alam, juga berusaha untuk memecahkan masalah atau persoalan yang dihadapi, serta berusaha untuk memahami masalah itu sendiri, ini semua menyebabkan manusia mendapatkan pengetahuan yang baik.
          Pengetahuan yang diperoleh manusia awalnya terbatas pada hasil pengamatan terhadap gejala alam yang ada, kemudian semakin bertambahnya dengan pengetahuan dan teknologi yang berkembang pesat saat ini,manusia mampu memadukan kemampuan penalaran dengan eksperimentasi ini, maka lahirlah ilmu pengetahuan yang pasti atau bagus.
Jadi,perkembangan alam pikiran manusia sampai dengan kelahiran Ilmu Pengetahuan Alam sebagai ilmu yang pasti, melalui 4 (empat) tahap yaitu tahap mitos, tahap penalaran deduktif (rasionalisme) atau tahap pemikiran rasional, tahap penalaran induktif (empirisme) atau tahap pemikiran empiris, dan akhirnya sampai ke tahap pengkristalan konsep metode ilmiah.   

          manusia mempunyai akal yang sangat beda dengan makhluk-makhluk lainnya, meskipun manusia lemah dalam segi jasmani namun manusia sangat kuat dalam segi akal dan pikiran,manusia menemukan berbagai cara untuk melindungi diri terhadap pengaruh lingkungan yang merugikan. Tetapi adanya akal budi itu juga menimbulkan rasa ingin tahu yang selalu berkembang.
          Dengan kata lain, rasa ingin tahu itu tidak pernah dapat dipuaskan. Akal budi manusia tidak pernah puas dengan pengetahuan yang telah dimilikinya. Rasa ingin tahu mendorong manusia untuk melakukan berbagai kegiatan yang bertujuan untuk mencari jawaban atas berbagai persoalan yang muncul di dalam pikirannya.
          Kegiatan yang dilakukan manusia di zaman dulu dan sekarang tak ada bedanya,itu kadang-kadang kurang serasi dengan tujuannya sehingga tidak dapat menghasilkan pemecahan. Tetapi kegagalan biasanya tidak menimbulkan rasa putus asa, bahkan seringkali justru membangkitkan semangat yang lebih menyala-nyala untuk memecahkan persoalan. Dengan semangat yang makin berkobar ini diadakanlah kegiatan-kegiatan yang dianggap lebih serasi dan dapat diharapkan akan menghasilkan penyelesaian yang memuaskan.
Berikut ini akan dijelaskan contoh-contoh mengenai mitos, yaitu:
          Dulu Gunung api meletus hebat, menimbulkan gempa bumi, mengeluarkan lahar panas dan  awan panas,masyarakat dulu menganggap fenomena  tersebut karna mereka lupa menberi tumbal dan persembahan kepada penunggu gunung tersebut,kalau sekarang jika ada fenomena tersebtut para ilmuan bisa menjelaskannya secara rasional dan dapat di pahami secara akal sehat,
          Dulu Gempa bumi diduga terjadi karena Atlas (raksasa yang memikul bumi pada bahunya) memindahkan bumi dari bahu yang satu ke bahu yang lain.kalau sekarang sudah bisa dijelaskan secara pasti dan benar,terjadinya gempa bumi karena lempengan bumi  di dalam air yang bergeser sehingga menimbulkan gempa bumi.
          Dulu Gerhana bulan disangka terjadi karena bulan dimakan raksasa.kalau sekarang terjadinya gerhana bulan di sebabkan karena pada posisi itu bumi,bulan,dan matahari sedang ada pada posisi sejajar.dan lain-lain
          Sebenarnya setiap orang mempunyai rasa ingin tahu, meskipun kekuatan atau intensitasnya tidak semua sama, sedangkan bidang minatnyapun berbeda-beda. Rasa ingin tahu inilah yang dapat diperkuat ataupun diperlemah oleh lingkungan. Rasa ingin tahu yang terus berkembang dan seolah-olah tanpa batas itu menimbulkan perbendaharaan pengetahuan pada manusia itu sendiri. Hal ini tidak saja meliputi kebutuhan-kebutuhan praktis untuk hidupnya sehari-hari seperti bercocok tanam, tetapi pengetahuan manusia juga berkembang sampai kepada hal-hal tentang keindahan.
          Tapi menurut saya sebagai yang orang yang beragama muslim, fenomena alam yang terjadi karna kuasa allah,walaupun banyak ilmuan yang mencari tau tentang fenomena alam yang terjadi sesungguhnya,namun tetep saja fenomena alam itu kuasa allah swt,manusia sebagai makhluk yang tidak pernah puas,selalu ingin mencari tau segala sesuatu tentang bumi dan isinya namun semua itu mengakibatkan bertolak belakangnya antara agama dan ilmu pengetahuan.
          agama yang sudah ada sejak dahulu dan di bawa sejak dari lahir,hingga sekarang dengan rasa ingin taunya manusia terhadap bumi dan isinya membuat manusia itu sendiri yang secara tidak langsung bias menghilangkan makna dari agama itu sendiri,ini sangat miris sekali.
          Menurut saya sebagai manusia yang mempunyai pikiran dan kepercayaan,sebenarnya baik dan bagus sekali kita mengetahui yang sebenarnya fenomena alam itu,tapi jangan lah kita tahu lebih dalam dan dalam lagi tentang bumi dan isinya karna hal tersebut bisa membuat kita lupa akan kepercayaan kita sejak dahulu dan di bawa dari lahir.
          sekarang para ilmuan dari seluruh negara sedang membuat suatu percobaan yang sangat mustahil di lakukan yaitu membuat mesi maktu,yang sering kita temui di film-film,sebenarnya itu semua berawal dari rasa ingin tau yang tinggi tentang bumi dan isinya,sehingga mereka sendiri berani untuk membuat sebuah percobaan yang menentang kuasa tuhan.apa jadinya nanti bumi ini kalau mesin waktu itu berhasil di buat.tak bisa terbayangkan apa yang akan terjadi semuanya tidak akan berjalan seperti hidup di dunia semestinya.
          Kesimpulannya baik dan bagus sekali kita mempunyai rasa ingin tahu yang tinggi dan tidak pernah puas dengan pengetahuan yang sudah ada,namun jika kita terlalu ingin tau lebih dalam dan lebih dalam lagi pun tidak baik jadinya.karna ilmu pengetahuan sekarang ini sangat bertentangan dengan kepercayaan kita sejak dulu dan di bawa sejak lahir.jadi jalani lah hidup ini dan jangan terlalu ingin tahu lebih dalam tentang bumi dan isinya karna semuanya fenomena alam yang terjadi karna hanya tuhan.









DAFTAR PUSTAKA

1.   Aly, Abdullah. 2004. Ilmu Alamiah Dasar. Jakarta: Penerbit PT. Bumi Aksara
2.   Rahma, Eny. 2004. Ilmu Alamiah Dasar. Jakarta: Penerbit PT. Bumi Aksara