Rabu, 06 Juni 2012

Manusia Dan Cinta Kasih



          Menurut saya Cinta adalah rasa sangat suka kepada atau rasa sayang kepada,ataupun rasa sangat kasih atau sangat tertarik hatinya.Kata kepada dapat di artikan sebagai Tuhan,orang tua,sahabat,pacar,suami,istri dll.sedangkan rasa kasih artinya perasaan sayang atau cinta kepada atau menaruh belas kasihan.dengan demikian arti cinta dan kasih hampir bersamaan,sehingga rasa kasih memperkuat rasa cinta.karna itu cinta kasih dapat di artikan sebagai perasaan suka (sayang),kepada seseorang dengan atau tidak menaruh belas kasihan.
          Sebagai contoh belas kasih yang sering di pakai pada orang-orang yang kita kasihi dalam kata lain orang lain yang belum kita kenal sebelumnya.namun kita memiliki rasa belas kasih atau mempunyai rasa kasihan,contohnya orang yang meminta-minta di jalan,anak yatim,anak gelandangan,dll.Walaupun cinta kasih mengandung arti hampir bersamaan,namun terdapat perbedaan di antara keduanya.cinta lebih mengandung pengertian mendalamnya rasa,sedangkan kasih lebih tepatnya bersumber dari cinta yang mendalam itulah cinta kasih,yang dapat di wujudkan secara nyata.
          Cinta memegang peranan yang penting dalam kehidupan manusia,sebab cinta merupakan landasan dalam kehidupan perkawinan jadi tidak akan ada perkawinan jika tidak di dasari oleh rasa cinta,pembentukan keluarga dan pemeliharaan anak,hubungan yang erat dalam masyarakat dan hubungan manusiawi yang akrab,demikian pula cinta adalah pengikat yang kokoh antara manusia dengan tuhannya sehingga manusia menyembah tuhan dengan ikhlas,mengikuti perintahnya dan berpegang teguh pasa syariatnya.
          Dalam garis besar cinta itu berarti memberi,bukan menerima.dan memberi merupakan ungkapan yang paling tinggi dari kemampuan,yang paling penting dalam memberi ialah hal-hal yang sifatnya manusiawi,bukan materi.
          Cinta pun tidak hanya pada pasangan,cinta terbagi atas beberapa cinta yaitu cinta kepada allah swt,cinta kepada kedua orang tua,cinta kepada saudara-saudara,cinta kepada teman teman kita,dll
          Hidup tanpa cinta bagai taman tak berbunga begitulah kata para pujangga,cinta bisa membuat orang semangat dalam berbagai hal namun jika seseorang kehilangan cintanya orang itu identik akan kehilangan semangat dalam hidupnya begitulah cinta pada pasangan,jadi jagalah cinta itu sebelum cinta itu hilang meninggal kan kita cinta sulit di ungkapkan oleh kata-kata cinta hanya mampu di ungkapkan oleh hati kita sendiri.
          Cinta juga memiliki tiga unsur  yaitu keterikatan,keintiman,dan kemesraan.yang di maksud dengan keterikatan adalah adanya perasaan untuk hanya bersama dia,kalau janji dengan dia harus di tepati,tidak mau pergi dengan orang lain kecuali dia,ada uang sedikit beli oleh-oleh buat dia.unsur yang ke dua adalah keintiman,yaitu adanya kebiasaan-kebiasaan dan tingkah laku yang menunjukan bahwa antara anda dengan dia sudah tidak ada jarak lagi.
          Panggilan-panggilan formal seperti bapak,ibu,saudara pun di gantikan dengan memanggil nama  atau sebutan sayang dan sebagainya.makan minum dalam satu piring tanpa ada rasa risih,pinjam meminjam baju,saling memakai uang tanpa rasa berhutang,tidak saling menyimpan rahasia dan lain sebagainya.unsur yang ketiga adalah kemesraan yaitu adanya rasa ingin membelai atau di belai,rasa kangen kalau jauh atau lama tidak bertemu,adanya ucapan-ucapan yang mengungkapkan rasa sayang,dan seterusnya.
          Cinta pun terbagi menjadi beberapa tingkatan yaitu tingkat tinggi,tingkat menengah,dan tingkat rendah.cinta tingkat tinggi yaitu cinta kepada Allah swt dan rasulnya dan berjihad di jalan Allah Cinta tingkat menengah yaitu cinta kepada orang tua,anak,saudara,istri/suami,dll.yang ketiga cinta tingkat rendah yaitu cinta yang lebih mengutamakan cinta keluarga,kerabat,harta dan tempat tinggal.
          Mencintai dan mengasihi seseorang bukan hanya merupakan perasan yang kuat melainkan merupakan suatu putusan,suatu penilaian,suatu perjanjian.apabilacinta kasih hanya merupakan perasaan saja.tidak ada dasarnya untuk saling berjanji akan mencintai dan mengasihi untuk selama-lamanya bila perbuatan saya itu tidak mengandung suatu penilaian dan putusan.           
          Dengan kata lain cintailah diri kita sendri sebelum kita mencintai orang lain,manusia harus menanamkan rasa cinta kasih pada dirinya masing-masing,karna cinta kasih merupakan keperibadian manusia itu sendiri agar kita bisa mencapai tujuan yang kita inginkan.cintailah orang lain jika kita ingin di cintai oleh oang lain.cinta itu sudah berarti sayang tapi kalau sayang belum berarti cinta.
          Dengan memperhatikan pandangan-pandangan ini,maka dapat sampai kepada pendapat bahwa cinta kasih hanyalah merupakan perbuatan kemauan dan mengikatdiri sendiri saja sehingga pada dasarnya tidak usah memperdulikan siapa-siapakedua orang yang terlibat di dalamnyaapakah penikahan itu di atur oleh orang lain ataukah merupakan pilihan individual,hal itu bukan menjadi soal.yang terpenting sesudah pernikahan itu dilangsungkan ialah bahwa keduanya harus menjamin kelangsungan cinta kasih.
Kesimpulannya Ketika seseorang sudah mulai tertarik hatinya dan seseorang lainnya menyambutnya,maka terjadilah yang di namakan cinta kasih, dan cinta kasih bukan datang dari orang lain dan paksaan dari orang lain cinta kasih datang dari hati kedua individual masing masing,tidak ada paksaan dari pihak mana pun ,namun setelah pernikahn itu di langsungkan maka kedua individual itu pun harus bisa menjaga selama-lamanya.
Referensi
triajiwantoro.blogspot.com/2012/04/manusia-dan-cinta-kasih.html

Kekerasan Dalam Berpacaran



          Setelah saya melihat tayangan yang menarik tentang kekerasan dalam pacaran tadi, saya akan mencoba menganalisis dan mengambil kesimpulan dari film tadi,dengan sudut pandang saya sebagai mahasiswa.Pemeran utama di mainkan oleh Melati  (Korban) yang mempunyai pacar bernama Jaka (Pelaku) yang merupakan adik dari Rena (Sahabat Melati), dan bimo yang berperan sebagai sahabat melati.tapi seiring berjalannya waktu, hubungannya menjadi tidak sehat karena setiap bertemu selalu ada kekerasan emosional yang dilakukan jaka terhadap melati.Bentuk kekerasan yang dilakukan oleh jaka bukan hanya sekedar kekerasan fisik saja,tapi juga psikis dan kekerasan ekonomi.jaka adalah orang yang mempunyai sikap labil.di mana dia se enaknya memukuli melati dan senaknya juga meminta maaf.dan melati pun mempunyai sikap pemaaf yang se harusnya tidak di berikan kepada seorang seperti jaka.sikap jaka yang sangat negatif tersebut di tunjukan untuk mengendalikann melati.Contoh seperti cemburu,mengejek,curiga berlebihan,selalu menyalahkan pacar,mengekang dan lain sebagainya itu semua di tunjukan oleh jaka.Keadaan ini jelas jauh dari kata BENAR, cinta yang selama ini didefinisikan kebanyakan orang adalah kelembutan, perhatian dan ketulusan jelas berbanding terbalik dengan keadaan dalam kisah ini. Jika ditinjau lebih jauh dalam bidang kebudayaan, jelas budaya ini tidak patut dicontoh oleh pasangan muda-mudi, bagi sebagian pelaku, mereka menganggap ini hal biasa (karena didalam hati dan fikirannya, belum ada ikatan yang resmi di dalam hubungan ini, jadi pelaku masih bisa bertindak semaunya) padahal, ini adalah akar dari permasalahan yang bakal menjadi permasalahan yang lebih besar jika sudah ada ikatan (menikah) nanti, karena ‘kebiasaan buruk’ akan sulit untuk dihentikan.Menghadapi kekerasan dalam pacaran seringkali lebih sulit bagi kita, karena anggapan bahwa orang pacaran pasti didasari perasaan cinta, simpati, sayang dan perasaan perasaan lain yang positif.Sehingga kalau pacar kita marah-marah dan membentak atau bahkan menampar kita, kita pikir karena dia memang lagi capek, lagi kesel, bad mood atau mungkin karena kesalahan kita sendiri, sehingga dia marah. Hal klasik seperti inilah yang sering mucul dalam kasus kekerasan dalam pacaran adalah perasaan menyalahkan diri sendiri dan merasa “pantas” diperlakukan seperti itu. Pikiran seperti “ah mungkin karena saya kurang perhatian sama dia” , “ mungkin karena saya kurang sabar” dan lain lain, merendahkan dan melakukan terus kekerasan terhadap pasangannya.Yang harus dilakukan untuk mencegah kekerasan dalam pacaran adalah Harus dari diri sendiri,Maksudnya kita harus memerangi tindakan tersebut agar pelaku tidak dapat meneruskan perbuatannya Berani mengatakan tidak. Maksudnya kita harus berani menolak segala permintaan negatif dari si pelaku, supaya membuat mereka berfikir tidak ada ‘kesempatan’ dan menjalin Komunikasi pada sahabat. Kita harus memiliki seseorang yang dapat kita percaya sebagai tempat untuk menceritakan segala masalah kita kepadanya. Sehingga dapat sedikit meringankan beban kita.Jadi, berhati – hati lah anda dalam memilih pasangan, karena orang yang anda anggap baik, belum tentu baik. Dan jika anda orang beragama, percayalah jika ALLAH SWT mengirimkan orang yang anda butuhkan, bukan yang anda inginkan, jadi belajarlah memilih pasangan yang kita butuhkan dan bisa mengerti, bukan sekedar memilih orang yang kita idam – idam kan karena kecantikan dsb.

Referensi
Cinta itu Menghargai: Cegah Kekerasan dalam Pacaran Pada Remaja/Anak Muda.